Perkembangan teknologi telah membuat semua hal berubah, tidak terkecuali tren pada dunia kerja. Tidak sedikit perusahaan baru atau perusahaan rintisan yang lebih dikenal dengan istilah Startup tumbuh cepat di Indonesia.
Perusahaan Startup banyak diminati oleh beberapa orang, apalagi mereka yang ingin mengembangkan dirinya. Bahkan bekerja di Perusahaan starup seringkali memiliki nilai lebih atau di anggap keren, padahal sama dengan perusaan rintisan pada umumnya, perusahaan startup juga memiliki banyak kendala dan tantangan.
Fakta menunjukkan bahwa lowongan pekerjaan di startup memang selalu ada. Ini menunjukkan bahwa jumlah startup di Indonesia terus bertambah. Namun ternyata masih banyak startup yang kerap kesulitan mendapatkan kandidat untuk bergabung dengan perusahaannya.
Meski nilai tesnya bagus, banyak yang gugur di fase wawancara karena tidak memenuhi kualifikasi yang diinginkan. Jawaban mereka atas pertanyaan yang diajukan juga tidak sesuai ekspektasi.
Lalu seperti apa sih yang biasanya ditanyakan HRD perusahaan startup kepada kandidatnya? Berikut contoh pertanyaan yang sering diajukan HRD startup pada para pelamar.
1. Apakah Kamu Mampu Bekerja Sendiri atau Tim?

Startup atau perusahaan rintisan, banyak yang masih fokus untuk mengembangkan produknya. Nah, rupanya hal ini membuat startup kerap lupa mengembangkan human resource. Jadi kamu memang harus aktif belajar sendiri agar bisa berkembang.
Pertanyaan ini sendiri memang agak tricky. HRD hanya ingin mengetahui apakah kamu kandidat yang bisa belajar sendiri atau tidak. Biasanya mereka pun akan menanyakan pengalamanmu saat bekerja, baik sebagai tim dan individu.
2. Apakah Kamu Orang yang Bisa Beradaptasi?

Hati-hati juga dengan pertanyaan ini. Pada dasarnya dunia bisnis, apalagi startup itu sangat dinamis. Perubahan bisa terjadi begitu cepat dan mereka membutuhkan orang yang pandai beradaptasi.
Apalagi startup ini tergolong baru. Lika-liku masalah akan banyak terjadi dan hanya tim yang kuatlah yang akan bertahan. Itulah mengapa, mereka butuh seorang yang punya skill, kemampuan adaptasi, dan memiliki wawasan dalam mencari problem solving.
3. Apa Pencapaian Terbesarmu dalam Hidup?

Pertanyaan mengenai pencapaian terbesar juga cukup umum ditanyakan dalam interview baik itu di perusahaan startup atau jenis perusahaan konvensional. Pertanyaan ini sering ditanyakan oleh rekruter karena ingin mengetahui mana saja kandidat potensial yang cocok untuk posisi yang dilamar.
Misalnya kamu melamar posisi SEO Specialist, maka ceritakan apa saja pencapaian yang sudah pernah kamu raih dalam pekerjaan sebelumnya. Jika kamu masih fresh graduate dan belum memiliki pencapaian dalam karier, tidak perlu ragu untuk menceritakan prestasimu saat masih kuliah.
Saat menjawab pertanyaan ini jangan lupa untuk bercerita dengan jelas dan runtut agar rekruter tidak kebingungan. Pasalnya, cara bicaramu saat menjawab pertanyaan juga akan dinilai. Meski belum memiliki pencapaian apa pun, selama kamu bisa menjawab dengan percaya diri tentunya rekruter akan menghargai jawabanmu.
4. Lebih Milih Bisa Melakukan Apapun atau Menjadi Ahli pada Satu Hal Saja?

Salah satu kemampuan yang harus dimiliki oleh karyawan yang bekerja di sebuah startup adalah multitasking. Itulah mengapa jenis pertanyaan ini akan cukup sering muncul saat kamu sedang melakukan interview di sebuah perusahaan startup.
Perusahaan startup yang masih terus berkembang biasanya akan mencari kandidat yang mau selalu belajar hal baru dan bekerja multitasking, seperti yang dijelaskan oleh Fast Company.
Namun, ada pula startup yang benar-benar mencari seseorang yang ahli dalam suatu bidang guna meningkatkan kualitas.
Jadi, dalam menjawab pertanyaan seperti ini sebaiknya kamu jujur dengan apa yang kamu inginkan. Akan tetapi, ingat bahwa multitasking dan mau belajar hal baru sangat diperlukan untuk bekerja di startup.
5. Apakah Kamu akan Cocok Bekerja di Perusahaan ini?

Dilansir dari GoSkills, pertanyaan interview untuk startup ini berfungsi untuk mencari tahu kecocokan antara kandidat dan perusahaan. Rekruter ingin mencari tahu apakah kamu memang orang yang dicari oleh perusahaan, karena mencari kandidat yang cocok bukanlah hal yang mudah.
Untuk menjawab pertanyaan ini, sebaiknya cari tahu dahulu mengenai visi, misi, dan sejarah dari perusahaan startup tersebut.
Jika kamu memiliki tujuan yang hampir sama dengan perusahaan, maka rekruter pastinya akan melihat kecocokan sehingga kamu bisa menjadi kandidat yang terkuat.
Jadi, sebisa mungkin lakukan riset terlebih dahulu mengenai perusahaan yang kamu lamar sebelum melakukan interview agar bisa menaklukan pertanyaan yang satu ini.
Komentar