Pengesahan UU Cipta Kerja Omnibus Law pada Senin (5/10) menuai penolakan dari berbagai kalangan. UU Cipta Kerja dianggap merugikan kaum buruh dan lebih berpihak kepada pengusaha.
Setelah BEM SI menyatakan mosi tidak percaya dan akan melakukan demo nasional pada 8 Oktober 2020, kini lini masa diramaikan dengan hastag #OmnibusLawSampah hingga #DPRImpostor.
Hastag #OmibusLawSampah Trending Topic Worldwide
Pantauan Pilariu.com, hastag #OmnibusLawSampah menjadi trending topic worldwide hingga Rabu, 00.09 WIB. hastag ini sudah di cuitkan netizen sebanyak 227K tweet.
Cuitan netizenpun beragam dari berbagai golongan masyarakat. Salah satunya di cuitkan akun twitter @nerdyy_.
Akun tersebut memberikan semangat kepada orang-orang yang tengah melakukan aksi demo menolak UU Cipta Kerja yang disahkan DPR.
Dirinya juga menggungah suasana demo yang dihadiri ratusan orang. Akun tersebut mendapatkan 288 retweet dan 744 likes.
Selain itu akun @oohpitaa mengunggah video suasana sidang DPR. Ketika itu wakil dari Fraksi Demokrat menyatakan walk out karena menolak UU Cipta Kerja.
Dirinya mencuitkan “I STAN YOU PAK BENNY!!”, cuitnya. Cuitan tersebut mendapatkan respon dari netizen sebanyak 1.222 retweet dan 3.350 likes.
Gamers Turut Ramaikan Penolakan UU Cipta Kerja
Tidak hanya dari aliansi buruh dan BEM SI, penolakan terhadap pengesahan RUU Cipta Kerja juga dilakukan oleh para gamers.
Berbeda dengan kaum buruh dan mahasiswa yang akan melakukan aksi turun ke jalan. Gamers memiliki cara unik tersendiri. Mereka menyuarakan protes melalui games yang tengah di gandrungi yakni Among Us.
Para Gamers menyamakan beberapa anggota DPR yang mengesahkan UU Cipta Kerja sebagai impostor atau tokoh penipu di dalam games dengan hastag #DPRImpostor.
Salah satu akun @babecaine mencuitkan “296,6 jt crewmate vs 575 impostor”, ujarnya. Dirinya juga menggungah foto para anggota dewan dengan tulisan impostor. Cuitan tersebut mendapatkan 126 retweet dan 512 likes.
Komentar tersebut juga mendapatkan beragam tanggapan, salah satunya yakni di cuitkan akun @TAEBININI. Dirinya mencuitkan quotes dari aktivis Wiji Thukul.
“Apabila usul ditolak tanpa ditimbang, suara dibungkam, kritik dilarang tanpa alasan, dituduh subversif dan mengganggu keamanan, maka hanya ada satu kata: lawan! -Wiji thukul”, cuitnya.
Baca juga artikel terkait Omnibus Law atau tulisan menarik lainnya dari Agas Kuswandi.
Komentar