Bisnis dalam skala Industri Kecil dan Menengah (IKM), memang banyak mengalami tantangan dalam persaingan maupun oprasional produksinya. Namun, disitulah kekuatan dan perhatian dalam melakukan startegi yang tepat, dapat menopang bisnis tersebut tetap berjalan. Salah satunya adalah strategi membuat proses bisnis bagi Skala Industri Kecil dan Menengah.
Proses bisnis, sebenarnya sudah dilakukan secara langsung oleh para pelaku IKM ini. Namun, seringkali mereka melakukannya dengan improvisasi sejak awal tanpa membuat panduan secara tertulis.
Panduan ini penting, karena dalam pemetaan aktivitas bisnis, para pelaku industri ini perlu memahami bagaimana proses bisnisnya dapat mencapai tujuan dengan efektif dan tepat.
Apa Itu Proses Bisnis?
Nah, sebelum lanjut mengetahui bagaimana cara membuat proses bisnis. Kita perlu pahami terlebih dahulu tentang, apa itu proses bisnis?
Proses bisnis ini dimaksudkan sebagai pemetaan serangkaian langkah segala aktivitas bisnis yang dilakukan. Di dalamnya akan memuat setiap kategori aktivitas bisnis yang menjelaskan tugas-tugas yang harus dilakukan dalam mencapai tujuan.
Kategori Aktivitas Bisnis
Kategori ini bisa mengambil dari aspek-aspek bisnis pada umumnya. Seperti Pemasaran, Produksi dan Operasional, Manajemen Sumber Daya Manusia, dan Administrasi Keuangan.
Tugas-tugas yang harus dilakukan
Dengan pembuatan kategori, kita jadi mampu memetakan tugas-tugas yang mendukung tercapainya setiap aktivitas bisnis tersebut.
Selain itu, kita jadi mengetahui siapa dan bagaimana menjalankan tugas tersebut secara baik dan tepat.
Jika disimpulkan ada 3 unsur yang terdapat pada proses bisnis, yakni
- Langkah-langkah dalam menjalankan bisnis
- Tujuan setiap aktivitas bisnis
- Pemeran atau pelaksana yang terlibat dalam aktivitas bisnis
Cara Membuat Proses Bisnis untuk IKM
Sebelumnya, proses bisnis ini dapat disesuaikan dengan bidang bisnis yang sedang dijalani. Baik dalam bentuk pengolahan produk atau aktivitas bisnis jasa.
Berikut adalah langkah-langkah untuk mengetahui strategi membuat proses bisnis untuk skala Industri Kecil dan Menengah:
1. Pahami dengan benar, apa bisnis yang sedang dijalani
Dalam memahami bisnis anda sendiri, tentu anda tahu berapa banyak karyawan yang dibutuhkan saat ini. Bagaimana bisnis ini dapat menghasilkan dan pemahaman lainnya yang bisa menjawab apa visi misi dalam bisnis ini?
Misalkan, kamu sedang menjalani bisnis pengolahan makanan, berarti kamu harus mengetahui secara dasar, kategori aktivitas bisnisnya apa saja yang harus ada?
Contoh:
Kategori Aktivitas -> Promosi & Penjualan – Produksi – Keuangan
2. Menentukan Tugas-Tugas yang Menunjang Aktivitas Bisnis
Setelah kamu menetapkan dan memahami kategori apa saja yang bisa dipetakan dalam bisnis kamu (seperti contoh di atas).
Selanjutnya kamu akan dapat menentukan tugas-tugas yang tepat agar dapat menunjang pencapaian bisnis kamu di setiap kategori tersebut.
Contoh:
Tugas dalam Aktivitas Promosi dan Penjualan ->
- Menentukan area pasar termasuk secara online ataupun offline (Targeting)
- Siapkan informasi produk yang dipromosikan dan dijual, agar jelas dan dapat diterima pasar (Informasi Produk)
- Siap menerima pesanan dan pencatatan penjualan
- Memberikan pelayanan yang tepat, dll.
Tugas dalam Aktivitas Produksi ->
- Menyiapkan Target Produksi
- Melakukan Proses Produksi sesuai Target
- Menyiapkan produk yang siap dijual
- Melakukan desain dan kemasan produk, dll.
Tugas dalam Aktivitas Keuangan ->
- Melakukan anggaran modal
- Melakukan pencatatan setiap transaksi
- Menyiapkan anggaran investasi
- Melakukan analisis keuangan untuk mengetahui kesehatan keuangan bisnis, dll.
3. Membuat Bentuk Grafik Alur/ Mapping dengan Simbol
Setelah memahami aktivitas bisnis dan dapat dengan jelas menentukan tugas-tugas yang mendukung pencapaian aktivitas bisnis tersebut.
Baiknya, bentuk proses bisnis dituliskan dan digambarkan dalam bentuk grafik alur (Flow Chart), agar terlihat sederhana dan mudah dipahami.
Contoh:

4. Melakukan Manajemen yang Tepat
Strategi membuat proses bisnis juga dilakukan dengan adanya manajemen proses bisnis.
Pada dasarnya manajemen ini terdiri dari 4 unsur, yakni Perencanaan, Pengorganisasian, Pelaksanaan dan Evaluasi. Jadi jika manajemen ini diterapkan pada proses bisnis.
Anda perlu melakukan tahapan manajemen tersebut.
Sederhananya dapat melakukan langkah-langkah berikut:
- Perencanaan Proses bisnis dari hasil pengalaman atau survey lapangan pada bisnis sejenis
- Pengeorganisasian dilakukan untuk memilah mana hal-hal yang bisa ditambahkan atau dikurangi
- Laksanakan penerapan proses bisnis yang telah disusun (Test efektifitasnya dan segala strateginya)
- Evaluasi dan lakukan perbaikan terus menerus.
Nah, penjelasan diatas adalah hal-hal tentang proses bisnis yang dapat dijadikan strategi bagi anda dalam memahami dan menjalani bisnis saat ini.
Dengan proses bisnis, skala bisnis sekecil apapun akan jelas memiliki pedoman sebagai acuan berlangsungnya suatu bisnis. Semoga bermanfaat.
Baca juga artikel terkait Bisnis atau tulisan menarik lainnya dari Rais Jaka.
Komentar