Tidak Ditemukan
View All Result
CHANNEL
  • UTECH
    • Semua
    • Apps
    • Camera
    • Design
    • Gadget
    • Gaming
    • Startup
    Snapdragon

    Sederet Kecanggihan Qualcomm Snapdragon 888

    Mau Migrasi ke Linux? Begini Cara Jalankan Aplikasi Windows di Linux

    Mau Migrasi ke Linux? Begini Cara Jalankan Aplikasi Windows di Linux

    GoPro

    Spesifikasi dan Harga GoPro Hero 9 Black, Hadirkan Video 5K

    Designer

    UI Designer, UX Designer, dan Product Designer apa Bedanya?

    WhatsApp

    Permudah Proses Belanja, WhatsApp Luncurkan Fitur Keranjang

    Product Designer

    Mengenal Peran Product Designer di Era Digital

    Indodana

    Gaet Indodana, Blibli dan Tokopedia Tambah Fitur PayLater

    Apple Airpods max

    AirPods Max, Headphone Terbaru Apple Seharga Rp10,7 Juta

    Redmi Note 9 Pro 5G

    Redmi Note 9 Pro 5G Sudah Dijual di Indonesia

  • LIFE HACK
  • TECH TRICK
  • SMART WORK
  • INFOGRAPHIC
  • KILAS
  • UTECH
    • Semua
    • Apps
    • Camera
    • Design
    • Gadget
    • Gaming
    • Startup
    Snapdragon

    Sederet Kecanggihan Qualcomm Snapdragon 888

    Mau Migrasi ke Linux? Begini Cara Jalankan Aplikasi Windows di Linux

    Mau Migrasi ke Linux? Begini Cara Jalankan Aplikasi Windows di Linux

    GoPro

    Spesifikasi dan Harga GoPro Hero 9 Black, Hadirkan Video 5K

    Designer

    UI Designer, UX Designer, dan Product Designer apa Bedanya?

    WhatsApp

    Permudah Proses Belanja, WhatsApp Luncurkan Fitur Keranjang

    Product Designer

    Mengenal Peran Product Designer di Era Digital

    Indodana

    Gaet Indodana, Blibli dan Tokopedia Tambah Fitur PayLater

    Apple Airpods max

    AirPods Max, Headphone Terbaru Apple Seharga Rp10,7 Juta

    Redmi Note 9 Pro 5G

    Redmi Note 9 Pro 5G Sudah Dijual di Indonesia

  • LIFE HACK
  • TECH TRICK
  • SMART WORK
  • INFOGRAPHIC
  • KILAS
Tidak Ditemukan
View All Result
Home Bisnis

Cara Membuat Laporan Keuangan Paling Sederhana, Untuk UMKM

Seringkali laporan keuangan menjadi beban

Oleh Rais Jaka
19 Januari 2021
Cara membuat laporan keuangan paling sederhana bisnis produk atau bisnis jasa bagi UMKM

Money Image - Unsplash/Alexander Mils

Bagaimana cara membuat laporan keuangan paling sederahana? khususnya untuk para pelaku UMKM (Usaha Mikro, Kecil dan Menengah). Memang bisnis pada skala UMKM ini memiliki banyak variasi, baik dalam bentuk produk ataupun jasa.

Seringkali laporan keuangan menjadi beban bagi para pelakunya, apalagi bagi pelaku usaha skala mikro. Biasanya mereka bekerja sendirian dan minim akan jumlah karyawan. Bahkan dari mulai penjualan hingga merekapitulasi laporan keuangan, pemilik bisnis pada skala Mikro dilakukan sendirian.

Sebelum mengetahui cara membuat laporan keuangan paling sederhana bagi pelaku UMKM. Perlu dipahami bahwa tujuan laporan keuangan ini dapat membantu pemilik usaha untuk mengenali kesehatan bisnisnya. Selain itu, laporan keuangan dapat digunakan dalam mempertimbangkan pengambilan keputusan.

Laporan Keuangan Untuk Bisnis Produk

Baik pelaku bisnis produk yang diolah maupun hanya sekedar menjual produk (distributor), membuat laporan keuangan tetap penting dilakukan.

Berikut hal-hal yang perlu diperhatikan dan dicatat dalam pembuatan laporan keuangan paling sederhana bagi pelaku UMKM.

  1. Mengetahui darimana hasil penjualan utama;
  2. Memahami segala biaya yang dikeluarkan untuk operasional;
  3. Memahmi biaya yang dikeluarkan untuk jangka panjang;
  4. Memahami jumlah modal yang dimiliki dapat berubah seiring bisnis berjalan.

Laporan keuangan ini bisa digunakan untuk memproyeksikan rencana bisnis dalam aspek keuangan, bisa juga digunakan langsung ketika bisnis sudah berjalan. Simulasi yang dilakukan jika belum mengetahui hasil penjualan, bisa fokus pada seluruh biaya yang dikeluarkan (Biaya Berubah atau Biaya Tetap) untuk menentukan harga produk.

Contoh cara membuat laporan keuangan paling sederhana yang fokus pada laporan Laba Rugi, dengan menyisipkan hal-hal tersebut.

  • Hasil Penjualan (Omzet) = Rp. 1.000.000
  • Biaya Operasional, meliputi:
    • Pembelian Bahan Baku = Rp. 400.000
    • Penggunaan Bahan Pelengkap = Rp. 100.000
    • Upah Tenaga (10% dari Biaya Bahan Baku) = Rp. 40.000
    • Biaya Pengolahan (Listrik, Dapur, dsb) = Rp. 30.000
    • Biaya Promosi & Penjualan = Rp. 30.000
  • Total Biaya Operasional = Rp. 600.000
  • Biaya Non Operasional (Jangka Panjang atau Biaya Tetap):
    • Biaya Penyusutan Peralatan & Pelengkapan (Tabungan untuk alat 5% dari Omzet) = Rp. 20.000
    • Biaya Sewa (Jika ada) = Rp.100.000
    • Biaya Dokumentasi & Administrasi = Rp. Rp.50.000
  • Total Biaya Non Operasional = Rp. 170.000
  • Total Laba Kotor = Hasil Penjualan – (Total Biaya Operasional + Non Operasional)
        • = Rp. 1.000.000 – Rp.770.000
  • Nilai Laba Bersih = Laba Kotor – Pajak 1% dari Omzet
        • = Rp.230.000 – Rp.10.000 = Rp.220.000
BACA JUGA:  Apa Itu Evolusi Marketing? Marketing dari Masa ke Masa

Nah, seringkali para pelaku usaha skala mikro, yang belum memiliki karyawan tidak menyisihkan upah tenaga untuk dirinya sendiri. Nilai selisih yang didapatnya dari total hasil penjualan dikurangi dengan seluruh biaya (Tanpa upah) dianggapnya adalah keuntungan.

Padahal, keuntungan bisnis adalah selisih dari total hasil penjualan yang dikurangi total biaya. Setelahnya akan dilihat selama bisnis berjalan. Apakah jumlah keuntungan setiap periodenya bisa menutupi nilai modal yang dikeluarkan? dalam hal ini pemodal dan pelaku bisnis pasti mempunyai target waktu bisnis ini berjalan sampai kapan.

Laporan Keuangan Bisnis Jasa

Baik pelaku bisnis di bidang jasa, tentu sangat berbeda dalam membuat laporan keuangan secara sederhana. Artinya skala bisnisnya tetap pada skala UMKM.

Hal-hal yang perlu diperhatikan dan dicatat dalam pembuatan laporan keuangan paling sederhana bagi pelaku UMKM bisnis jasa adalah sebagai berikut:

  1. Mengetahui darimana hasil pendapatan jasa utama;
  2. Memahami segala biaya yang dikeluarkan untuk operasional;
  3. Memahmi biaya yang dikeluarkan untuk jangka panjang;
  4. Memahami jumlah modal yang dimiliki dapat berubah seiring bisnis berjalan.

Contoh laporan keuangan paling sederhana yang fokus pada laporan Laba Rugi, dengan menyisipkan hal-hal tersebut.

  • Hasil Pendapatan Jasa (Omzet) = Rp. 700.000
  • Biaya Operasional, meliputi:
    • Pengunaan Alat sekali Pakai = Rp. 50.000
    • Upah Tenaga (50% dari Harga Pasaran/Jasa) = Rp. 225.000
    • Biaya Dukungan Pelayanan (Listrik, Perangkat, dsb) = Rp. 30.000
    • Biaya Aktivitas Pelayanan = Rp. 50.000
  • Total Biaya Operasional = Rp. 355.000
  • Biaya Non Operasional (Jangka Panjang atau Biaya Tetap):
    • Biaya Penyusutan Peralatan & Pelengkapan (Tabungan untuk alat 5% dari Omzet) = Rp. 25.000
    • Biaya Sewa (Jika ada) = Rp.100.000
    • Biaya Dokumentasi & Administrasi = Rp. Rp.50.000
  • Total Biaya Non Operasional = Rp. 175.000
  • Total Laba Kotor = Hasil Penjualan – (Total Biaya Operasional + Non Operasional)
        • = Rp. 700.000 – Rp.530.000
  • Nilai Laba Bersih = Laba Kotor – Pajak 1% dari Omzet
        • = Rp.170.000 – Rp.7.000 = Rp.163.000
BACA JUGA:  Kamu Pelaku Usaha Oniline? Ini Tips Untukmu yang Pemula

Laporan Keuangan Paling Sederhana

Laporan keuangan yang dimodifikasi ini biasanya hanya mengacu pada Laporan Laba Rugi saja, menurut saya laporan laba rugi akan sangat mudah dipahami. Apalagi bagi skala mikro yang masih baru memulai bisnis ataupun sudah berjalan secara bertahap.

Sehingga dalam memahami bagaimana cara membuat laporan keuangan paling sederhana dapat dilakukan dengan mudah.

Yang terpenting adalah, setiap biaya atau aktivitas keungan perlu dicatat dengan baik. Bisa menggunakan buku kas, ataupun software pendukung yang banyak tersedia saat ini.

Laporan keuangan paling sederhana, mengabaikan sementara teknik analisa keuangan secara tertulis. Karena pada prinsipnya para pelaku bisnis akan melihat secara langsung perputaran uang yang ada pada bisnisnya.

Hal-hal lainnya yang termasuk dalam laporan keuangan harus dikembangkan kemudian sesuai kaidah yang berlaku pada bidang keilmuan bisnis maupun keuangan.

 


Baca juga artikel terkait Bisnis atau tulisan menarik lainnya dari Rais Jaka.

ARTIKEL TERKAIT

Alasan bisnis dengan teman mengalami kegagalan berbisnis apa penyababnya

5 Alasan Bisnis dengan Teman Bisa Gagal, Akad itu Penting Lho!

24 Februari 2021
cara mengelola bisnis di masa pandemi

Cara Mengelola Bisnis di Masa Pandemi, Ada Nilai Kemanusiaan

27 Januari 2021
Strategi Membuat Proses Bisnis

Strategi Membuat Proses Bisnis untuk Skala IKM

22 Januari 2021
Bisnis Online Tanpa Modal dan Konsep Marketing 4.0

Bisnis Online Tanpa Modal? Kenali Konsep Marketing 4.0 ini

17 Januari 2021
evolusi marketing

Apa Itu Evolusi Marketing? Marketing dari Masa ke Masa

12 Januari 2021
Nikon

Setelah Hampir 8 Tahun, Nikon Indonesia Resmi Tutup

21 Oktober 2020

Komentar

TERPOPULER

Tanaman Mostera

Jenis-Jenis Tanaman Monstera dan Cara Merawatnya

28 September 2020
Management Trainee

10 Perusahaan di Indonesia dengan Gaji Management Trainee Tertinggi

23 Oktober 2020
evolusi marketing

Apa Itu Evolusi Marketing? Marketing dari Masa ke Masa

12 Januari 2021
Cara Mendapatkan Media Partner yang Tepat

Cara Mendapatkan Media Partner yang Tepat

7 Oktober 2019
Alasan bisnis dengan teman mengalami kegagalan berbisnis apa penyababnya

5 Alasan Bisnis dengan Teman Bisa Gagal, Akad itu Penting Lho!

24 Februari 2021
Ciremai Land Glamping, Penginapan Diatas Bukit Kuningan

Ciremai Land Glamping, Penginapan Diatas Bukit Kuningan

24 Februari 2020

Tentang Kami

Kebijakan Privasi

Pedoman Siber

Kontak Kami

© 2020 Pilariu.com. All rights reserved

Tidak Ditemukan
View All Result
  • TERPOPULER
  • EXPLORE

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

  • HOME
  • INDEKS
  • TRENDING
  • Explore
    Close
Kanal
  • UTECH
  • LIFE HACK
  • TECH TRICK
  • SMART WORK
  • INFOGRAPHIC
  • KILAS
Follow Us